Foto / Liquid Cafe Semarang |
kabarwisata.com - Liquid cafe semarang
akan kedatangan band asal jogja yg single terakhirnya sangat booming dan
menduduki banyak chart radio tanah air, esok pada hari Sabtu, 11 oktober 2014. . Ya the rain, band
pendendang lagu Terlatih patah hati akan menghibur week end masyarakat semarang. . Band asal kota pelajar jogjakarta ini sebenarnya termasuk band
kawakan. Terlahir di awal tahun 2000 an, The Rain telah menelorkan sedikitnya 5
album ( hujan kali ini, senandung kala
hujan, serenade, perjalanan tak tergantikan, jingga senja dan deru hujan
).
Album pertama The Rain, Hujan Kali ini dirilis pada tahun 2003 dan menelurkan
banyak hits seperti Dengar Bisikku, Jangan Pergi, Terima
Kasih Karena Kau Mencintaiku dan Coba Lupakan Kamu. Album ini
mendapatkan Golden Award dan terjual sebanyak 140 ribu kopi. Lewat album
perdana ini mereka mulai sering manggung ke berbagai penjuru Indonesia.
Beberapa lagu di album ini dipakai menjadi theme song beberapa sinetron,
salah satunya adalah sinetron berjudul Cintaku Di Kampus Biru. Lagu Dengar
Bisikku hingga bertahun-tahun kemudian masih mendapat airplay yang
tinggi di banyak radio.
Tahun 2005, dua tahun setelah album pertama dirilis, The Rain menyelesaikan
album Senandung Kala Hujan,
dengan hits seperti Tolong Aku, Kau Buat Aku Menunggu dan Bulan
Sabit. The Rain semakin matang di panggung dan semakin serius menggarap
konsep pertunjukan mereka. Sebagian besar konser mereka saat itu tercatat sold
out.
Dua tahun kemudian, pada tahun 2007, album Serenade dirilis. Lagu Terlalu Indah, Dan Biar Esok
Menjadi Misteri dan Persimpangan mendapat airplay yang tinggi
di banyak radio di seluruh Indonesia. Sebuah album yang mendapat review
yang positif di banyak media. Tak lama kemudian, The Rain menjadi nominator
dalam IKONTM ASEAN Music Initiative Awards. Pada tahun 2008,
The Rain menjadi nominator Bands Who Can Free Their Voice dalam sebuah
festival musik tahunan di Indonesia, bersama dengan J-Rocks, Padi, Nidji dan
beberapa band lain. Tak lama kemudian, The Rain terlibat dalam tur Rising
Stars.
Di awal 2009, album Perjalanan Tak Tergantikan dirilis. Lagu Boleh Saja Benci dipilih menjadi single pertama
album ini. Tak lama setelah dirilis, Boleh Saja Benci masuk dalam Top 10 RBT
terlaris di salah satu provider seluler. Kemudian disusul oleh single
Meninggalkan Cerita Ini, Percaya dan Perjalanan Tak
Tergantikan.
The Rain kembali merilis sebuah single baru berjudul Bermain dengan
Hatiku. Di single ini, The Rain kembali ke nuansa lagu di album-album awal
mereka dahulu, sebuah lagu mellow dengan orkestrasi yang menghanyutkan.
Pada tahun itu juga, The Rain merilis single religi mereka yang berjudul Ingat
Allah dengan balutan musik Alt. Country.
Pengerjaan album kelima The Rain tertunda karena jadwal The Rain dan
kesibukan masing-masing personel. Tak lama setelah menyelesaikan tur 40 titik
di pertengahan 2011, The Rain baru mulai merekam album kelima mereka yang
diberi judul Jingga Senja dan Deru Hujan.
Setelah memutuskan kontrak dengan Nagaswara, di tahun 2013 The Rain
mulai memproduksi sendiri sebuah single baru berjudul Terlatih Patah Hati.
Di tengah jalan, Stephan Santoso dari Musikimia bergabung sebagai produser.
Lalu mereka mengajak Endank Soekamti sahabat seperjuangan beda genre dari
Jogja untuk ikut mengisi suara di beberapa bagian lagu.
Tak lama setelah dirilis, Single Terlatih Patah Hati memuncaki
chart banyak radio di seluruh Indonesia. Pada bulan Juni 2014, The Rain
mendapatkan nominasi AMI Awards 2014 untuk kategori Kolaborasi Pop/Urban
Terbaik lewat single tersebut.
Event promo tour The rain sabtu besok
akan menjadi ajang nostalgia penikmat lagu pop rock ala the Rain di era 2000 –
2009 seperti Dengar Bisikku, Jangan Pergi, Terima Kasih Karena Kau Mencintaiku dan Coba
Lupakan Kamu, maupun single
galau terbaru mereka Terlatih Patah hati. dan konser sabtu esok menjadi ajang
pembuktian band asal jogja ini untuk kembali bangkit mewarnai dunia musik tanah
air.