Grand Final Duta Museum Jateng 2014, Foto / Badi Uzz KW (17-18/10) |
kabarwisata.com - SEMARANG – Setelah menjalani masa karantina selama tiga hari dan
dilanjutkan dengan malam Grand Final Pemilihan Duta Musium Jawa Tengah 2014 di
Aula Musium Ranggawarsita Jumat dan Sabtu (18-19/10) kemarin. Sebanyak 45
finalis Seleksi Duta Museum Jawa
Tengah 2014 diseleksi
oleh para juri. Sebagai ajang yang pertama kali diadakan, para Duta Musium yang
terpilih diproyeksikan akan memberikan warna baru dalam dinamika promosi musium
terhadap masyarakat.
Dengan menjaring para finalis mulai dari 45 finalis, menjadi
24 finalis dan mengerucut menjadi 6 finalis. Dari enam finalis tersebut
dipilihlah para finalis yang akhirnya menyandang juara. Sebagai juara I
dikukuhkanlah peserta asal Jepara yakni Bellinda Wasistiyana Dewanty. Sedangkan juara II diraih oleh peserta asal Jepara juga, Kaharisma, dan peserta asal Wonosobo Dini Puspita Hapsari sebagai Juara III. Ketiganya berhak mewakili museum dan
mempromosikan kepada masyarakat dalam tiap even yang ada. “Mereka adalah anak
muda yang luar biasa dan berada diluar perkiraan kami karena ternyata masih
menyimpan rasa peduli eksistensi museum bagi masyarakat. Mereka nanti
diharapkan kembali membangun reputasi museum lebih baik dan lebih dekat dengan
masyarakat,” tutur Steven Timisela, Kepala Museum Ranggawarsita.
Finalis Grand Final Duta Museum Jateng 2014, Foto / Badi Uzz KW (17-18/10) |
Sedangkan, Juara Harapan I diraih Ertris Bergas Taqwdaswintrani, Juara Harapan II oleh Tris Susilo,
dan sebagai Juara Harapan III Anna Maria Danu. Terpilihnya para juara Duta Museum memiliki peran strategis yang mampu memberikan citra
positif kepada 48 museum yang tersebar di Jawa Tengah. “Dengan kreasi yang bagus
ini merupakan upaya strategis sebagai upaya agar mendapat hati dan cinta di
masyarakat,” tambah Steven.
Sementara, Kepala Bidang Seni dan Film Dinbudpar Jateng,
Budianto yang turut menyaksikan acara mengatakan jika para Duta Museum terpilih
berarti tak hanya mencintai dan menyayangi museum namun juga sebagai bukti
pelestarian budaya peradaban bangsa Indonesia dimasa lalu,” katanya.
Dia mengakui
persepsi masyarakat terhadap museum di Jawa Tengah relatif kurang positif. Hal
tersebut menjadi tantangan duta terpilih untuk mengubah image baru, khususnya
anak muda untuk lebih mencintai museum.
Seleksi pemilihan Duta Museum Jawa Tengah 2014
ini sudah dilakukan sejak
Agustus 2014 dimulai dengan mengirimkan berkas secara manual maupun online.
Tahap selanjutnya adalah seleksi berkas dilanjutkan seleksi esai. Peserta lolos seleksi awal berjumlah
180 peserta dan berlanjut pada seleksi oleh Tim Juri Museum Jawa Tengah tentang gagasan mempromosikan museum yang menjaring 124 peserta berlanjut
tahap berikutnya. Selanjutnya, peserta memasuki tahap audisi berhasil mengerucutkan jumlah
peserta menjadi 45 finalis dan berhak mengikuti pembekalan.
Budiyanto berharap dengan terpilihnya para Duta Museum dapat dijadikan model atau contoh mewakili generasi muda
sehingga museum semakin berkembang dan dicintai. “Museum lebih bisa masuk di hati
masyarakat, tak lagi terkesan kolot dan kuno. Sehingga kunjunganpun akan naik
pula,” tukasnya.